PKUMI dan LPDP Sosialisasi Beasiswa di UIN Ar-Raniry Aceh
PKUMI dan LPDP Sosialisasi Beasiswa di UIN Ar-Raniry AcehBanda Aceh – Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melaksanakan sosialisasi program beasiswa PKU Masjid Istiqlal di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Aceh. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan peluang studi lanjut bagi calon ulama muda Aceh dengan skema pendanaan penuh, kurikulum keulamaan mendalam, serta fasilitas short course ke luar negeri.
Acara sosialisasi resmi dibuka oleh Rektor UIN Ar-Raniry Aceh, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.Ag., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya regenerasi ulama moderat berwawasan global yang mampu merespons tantangan zaman. Ia menyambut baik kolaborasi PKUMI dan LPDP untuk membuka akses beasiswa S2 dan S3 bagi mahasiswa Aceh.
Direktur PKUMI, Prof. Dr. KH. Ahmad Thib Raya, M.A., dalam keynote speech-nya menegaskan misi PKUMI sebagai lembaga pendidikan ulama bertaraf internasional. Menurutnya, program ini dirancang untuk melahirkan ulama yang menguasai ilmu Islam klasik dan kontemporer, berakhlak mulia, serta menjadi rujukan umat di tingkat lokal, nasional, hingga global.
Manajer Akademik PKUMI, Dr. Nur Rofiah, Bil.Uzm., menjelaskan secara rinci tahapan pendaftaran yang dilakukan melalui laman resmi pmbpku.istiqlal.or.id. Proses seleksi mencakup administrasi, tes materi keulamaan, dan wawancara. Ia juga menekankan adanya surat pernyataan komitmen yang wajib ditandatangani calon mahasiswa, termasuk komitmen tidak mendaftar CPNS selama studi dan bersedia tinggal di asrama.
“PKUMI bukan hanya tempat kuliah, tapi pembinaan intensif untuk melahirkan ulama yang benar-benar siap menjadi rujukan umat. Karena itu, kami meminta keseriusan penuh melalui komitmen tidak daftar CPNS dan kesiapan tinggal di asrama,” jelas Dr. Nur Rofiah.
Selain itu, Dr. Nur Rofiah memaparkan keunggulan bagi pendaftar yang telah memiliki LoA (Letter of Acceptance) dari PKUMI/PTIQ. Peserta dengan LoA akan otomatis lulus seleksi Tes Bakat Skolastik LPDP, sehingga proses beasiswa menjadi lebih cepat dan peluang lolos pendanaan lebih besar. Sementara pendaftar tanpa LoA tetap bisa mengikuti LPDP, tetapi harus melewati seleksi Tes Bakat Skolastik pada tahap pendaftaran LPDP.
“Dengan LoA, pelamar menunjukkan keseriusan dan kesiapan studi, sehingga menjadi nilai plus saat seleksi LPDP,” tambahnya.
Program beasiswa PKUMI-LPDP menawarkan pendanaan penuh (biaya studi dan biaya hidup) untuk jenjang S2 dan S3. Kurikulum keulamaan dirancang komprehensif, meliputi tafsir, maqashid syariah, kritik hadis, hingga kajian lintas agama. Mahasiswa juga mendapat kesempatan short course internasional: mahasiswa S3 selama 6 bulan di Amerika Serikat (Hartford International University atau University of California, Riverside), Mesir, atau Maroko (Universitas Al Qarawiyyin); sedangkan mahasiswa S2 mendapatkan short course 3 bulan di negara-negara tersebut.
Kepala Divisi Kerjasama & Pengembangan Layanan Beasiswa LPDP, Dr. H. Agam Bayu Suryanto, MBA., hadir sebagai narasumber dan menegaskan dukungan penuh LPDP terhadap program ini. Ia menekankan pentingnya menyiapkan generasi ulama moderat yang mampu menjembatani dialog lintas budaya dan agama.
Ia juga mengumumkan adanya afirmasi khusus dalam persyaratan LPDP bagi pendaftar asal Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Simeulue, dan Kota Sabang. Afirmasi ini diberikan untuk memperluas akses dan pemerataan kesempatan pendidikan tinggi di daerah-daerah prioritas.
“LPDP mendukung transformasi pendidikan ulama Indonesia dengan menyiapkan pembiayaan penuh, termasuk biaya studi, biaya hidup, dan kesempatan belajar ke luar negeri,” ujar Dr. Agam Bayu.
Acara sosialisasi ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang diikuti antusias oleh mahasiswa UIN Ar-Raniry. Banyak peserta menanyakan detail pendaftaran, kurikulum, hingga tips mempersiapkan LoA. Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak mahasiswa Aceh dapat memanfaatkan beasiswa PKUMI-LPDP untuk menjadi kader ulama berilmu mendalam, berpandangan moderat, dan siap berkontribusi di tingkat nasional maupun internasional